Selamat Jalan Sang Pembawa Tawa

Posted by recky Senin, 31 Oktober 2011 1 komentar
11 seftember mungkin menjadi hari yang terburuk bagiku dan teman-teman seperjuangan.bagaimana tidak seorang sosok yang sudah kami anggap menjadi bagian keluarga kami harus lebih cepat menghadap sang ilahi.sebuah kecelakaan telah merengut nyawa manusia yang selalu membawa tawa ini.semua masih tidak percaya bahwa bang arif telah pergi meninggalkan kami semua,menginggalkan keluarga dan teman-teman seperjuangan.

Sore itu sebuah isu menyebar dibandar jaya bahwa telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan teman satu kampungku meninggal yakni fajar dan sepupunya zaldi,sekampung bandar jaya lantas saja heboh dan langsung bergegas pergi ketempat kejadian yakni didaerah padang hangat kecematan tetap kabupaten kaur yang kebetulan agak jauh dari desa bandar jaya sehingga memerlukan kendaraan bermotor,sore itu telah disiapkan mobil 3 buah untuk membawa keluarga dan kerabat fajar dan zaldi ke padang hangat.untunglah pada saat mobil hendak bergegas berangkat datanglah informasi bahwa telah terjadi kesalahan informasi yang meninggal sebenarnya bukan fajar dan zaldi melainkan warga desa jembatan dua yang pada saat itu tidak tau siapa namanya.

Akupun kemudian bergegas pulang kerumah dan bermaksud ingin mandi,namun kemudian handphoneku berbunyi yang datang dari seorang teman yang membawa berita duka yang sangat meluluhlantakkan perasaanku saat itu.
“bang arif meninggal dalam kecelakaan dipadang hangat”
Maish dalam keadaan tak percaya aku langsung bergegas pergi kerumahnya di daerah jembatan dua namun sayangnya apa yang tidak saya inginkan harus terjadi juga,sesampainya didepan rumahnya masyarakat sekitar sudah menggerumuni rumah bang arif.tubuhku rasa tak mampu melangkahkan kaki lagi melihat apa yang telah terjadi pada teman baikku ini,langkahku menjadi kusut,darahku bagaikan tak mampu mengalir lagi.ratusan orang telah berkumpul sedang menunggu mobil jenazah datang dari RSUD kaur yang membawa seorang mayat yang merupakan teman sekaligus bagian keluarga keduaku.tampak teman-teman yang lain tiada henti-hentinya menangisi kejadian ini,tiap sudut bahkan di tiap objek yang dapat saya pandangi semuanya berdukan dan berlinang air mata.

Selang beberapa menit kemudian terdengarlah suara ambulance yang datang mendekati desa jembatan dua.semua orang makin menangis sejadi-jadinya termasuk aku yang sejak tadi tak kuasa menahan airmata.apalagi saat mayat bang arif diangkat dari mobil jenazah kedalam rumah.tampaklah olehku sosok bang arief yang selalu penuh dengan keceriaan kini terbaring kaku tak berdaya dengan mimik muka senyum yang mengisyaratkan bahwa ia mati baik.Tubuhku makin tak stabil saja,terlebih melihat ibunya yang sudah bisa berbicara sepatah katapun saking shocknya melihat apa yang sedang terjadi pada bang arif,begitu juga teman-teman yang lain yang sejak tadi sudah menagis sejadi-jadinya.
Apa mau dikata ternyata kami harus merelakan sosok periang dan penebar tawa itu harus pergi dan tak akan pernah kembali kepada kami.walau hati sungguh tidak mampu merelakan dia pergi secepat ini tapi kami harus tegar dan berbesar hati merelakannya untuk tuhan yang mungkin lebih merindukannya dari pada kami.

Kini sosok itu telah terkubur dalam tanah yang tidak mungkin lagi akan kami jumpai,kenangan bersamanyalah yang bisa kami kenang dihidup kami selanjutnya.masih terngiang dalam ingatanku saat dimana terakhir kali aku melihat wajahnya dan kata-kata terakhir yang selalu terngiang dalam ingatanku
“met bobok,hati-hati bae”
Kata-kata yang tidak pernah absen ia ucapkan saat kami harus berpisah dan pulang kerumah masing-masing.namun kini sudah tidak ada lagi kata-kata itu aku dapatkan setiap ujung malam.
Kenangan bersama bang arif sungguh begitu banyak,aku ingat sekali betapa dalam cintanya kepada sosok rika yang sekarang sudah menjadi mantannya namun masih dijaganya dibelakang,ia bahkan tidak rela bila rika harus jatuh ketangan orang yang sembarangan dan mau menyakiti hatinya saja.semua dia lakukan karena rasa cintanya yang begitu besar terhadap rika walaupun tak pernah mendapat respon lagi dari mantannya itu.

Sekarang hanya gambarnya yang dapat kami lihat ! selamat tinggal arief sang pembawa tawa
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Selamat Jalan Sang Pembawa Tawa
Ditulis oleh recky
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://reckydj.blogspot.com/2011/10/selamat-jalan-sang-pembawa-tawa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

Kata Mutiara mengatakan...

hmmm.., turut berduka gan, wlw agak telat ...ane komen ,,mdh2an amal ibadah nya di trma Alloh SWT.. Amiin

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...